11 September 2022 16:31:36
Ditulis oleh Admin

Guyub Rukun, Masyarakat Desa Trutup Antusias Ikuti Tradisi Ngubuk Embung

trutup-plumpang.desa.id - Masyarakat Desa Trutup antusias ikuti tradisi "Ngubuk Embung" yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Trutup di embung milik desa, Minggu (11/09/2022). Tidak hanya dari warga lokal, warga luar desa pun semangat mengikuti tradisi tersebut. Hanya bermodalkan Rp 10.000 bagi warga lokal dan Rp 20.000 bagi warga luar desa untuk tiket masuknya, warga sudah bisa berpartisipasi dalam tradisi tersebut serta membawa pulang ikan hasil tangkapannya.

 

Perlu diketahui bahwa tradisi "Ngubuk Embung" adalah tradisi menangkap ikan di embung atau waduk yang diselenggarakan tiap tahun. Tradisi tersebut bertujuan agar masyarakat baik dari Desa Trutup maupun luar desa dapat menikmati hasil embung tersebut.

 

Terdapat sekitar 100 orang lebih termasuk di dalamnya pria dan wanita, baik tua dan muda, ikut berpartisipasi dalam tradisi tersebut. Untuk ikut berpartisipasi, warga Desa Trutup cukup bermodalkan Rp 10.000 dan Rp 20.000 bagi warga luar desa. Selain itu, mereka hanya boleh membawa peralatan untuk menangkap ikan seperti jaring, susuk, atau sejenisnya, kecuali jala dan peralatan yang merugikan dan berbahaya. Mereka sudah bisa sepuasnya menangkap ikan yang ada di embung tersebut.

 

Adapun jenis ikan dalam embung tersebut antara lain ikan tombro, bandeng, nila, dan lainnya, dengan ukuran yang cukup besar. Selain itu, terdapat pula udang air tawar yang memenuhi embung tersebut. Menurut laporan, terdapat beberapa warga yang memperoleh tangkapan ikan yang cukup besar. Kisaran 1 hingga 2 ekor ikan tombro dengan bobot sekitar 2 kg lebih diperolehnya.

 

Warga semakin bersemangat dan sangat antusias mengikutinya hingga usai, meski volume air embung bertambah karena hujan semalam. Menurut prediksi Kepala Desa Trutup, Slamet Widodo, bahwa ikan yang ada di embung masih cukup banyak. Sebab pihaknya telah menambahkan sekitar ribuan ekor bibit bebagai jenis ikan air tawar awal tahun 2022. Karena faktor hujan semalam, membuat ikan masih bergerak dengan leluasa.

 

"Prediksi saya masih banyak ikan di embung yang belum tertangkap. Sayangnya, karena hujan semalam membuat volume air embung meningkat. Sehingga ikan masih bisa bergerak dengan leluasa dan sulit untuk ditangkap. Padahal awal tahun, kami telah menambahkan ribuan bibit ikan lagi." kata Slamet Widodo ketika ditemui pihak media.

 

Kepala Desa menambahkan bahwa pihaknya berencana mengadakan gelombang kedua tradisi tersebut minggu depan. Namun, hal tersebut akan dipertimbangkan dahulu dengan beberapa pihak terkait.

 

"Saya berencana mengadakan gelombang kedua minggu depan. Namun, saya akan pertimbangkan dahulu dengan rekan-rekan." tambah Slamet Widodo.

 

Kendati demikian, sebagian besar warga pulang dengan rata-rata membawa setidaknya sekitar 1,5 kg lebih ikan. Hal ini membuat senang Pemerintah Desa karena tidak membuat kecewa partisipan dalam tradisi tersebut.

 

"Kami sangat senang tidak membuat kecewa para partisipan, karena rata-rata mendapatkan ikan." pungkasnya kepada media.

 

Sementara, masih di lokasi yang sama, partisipan merasa sangat puas karena mendapatkan ikan meski cukup untuk lauk satu hari. Ikan yang diperoleh pun bermacam-macam. Ada yang dapat ikan tombro, bandeng, dan nila. Tidak hanya menangkap ikan saja, partisipan juga menangkap beberapa udang air tawar.

 

"Dapat ikan bandeng dan nila. Ini saja sudah cukup dijadikan lauk satu hari." kata partisipan dari Desa Trutup yang enggan disebutkan namanya.

 

Pemerintah Desa sangat senang karena embung yang mulai mereka rawat kini hasilnya dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, baik dari warga lokal hingga luar desa. Meski banyak yang perlu dibenahi terkait embung. Mulai biaya perawatan dan pemeliharaan yang cukup tinggi hingga kepengurusan. Untuk kepengurusan sendiri, saat ini mulai dikelola oleh Karang Taruna Bina Muda bersama KP Embun Taman Desa Trutup.

 

Sementara untuk pemeliharaan, Pemerintah Desa mengalami kesulitan terkait pendanaan. Pasalnya, Dana Desa yang digelontorkan oleh Pemerintah Pusat telah dianggarkan untuk BLT DD (40%), Ketahanan Pangan (20%) dan Pencegahan Covid-19 (8%). Sedangkan sisanya hanya cukup untuk membiayai beberapa kegiatan.

 

Namun, menurut laporan yang kami terima, bahwa embung Desa Trutup akan dapat kucuran dana dari Pemerintah Kabupaten Tuban untuk pemeliharaan embung. Pihaknya pun telah melakukan survey lokasi yang didampingi oleh Pemerintah Desa Trutup dan Pemerintah Kecamatan Plumpang.

 

Harapannya tahun ini dapat segera direalisasikan agar embung Desa Trutup tetap bermanfaat dan terhindar dari kerusakan dini. Tidak seperti tahun-tahun yang lalu, embung dibiarkan terbengkalai tanpa ada sentuhan dari pihak mana pun, kecuali hanya dari pihak Pemerintah Desa. Itu pun hanya sekedar pemeliharaan yang sifatnya sementara. (mhi/adm)



image
Gambar Tambahan 1 Lihat Gambar
image
Gambar Tambahan 2 Lihat Gambar
image
Gambar Tambahan 3 Lihat Gambar
Kategori

Bagikan :

comments powered by Disqus